Assalamualaikum Bapak, Ibu, dan Seluruh Keluarga Besar SDN 3 Lamokato yang Kami Sayangi!
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT, ya. Kami dari SDN 3 Lamokato ini mau curhat sedikit, eh maksudnya mau berbagi cerita yang semoga bisa jadi inspirasi buat kita semua. Kita ini kan sering dengar toh, kalau pintar di sekolah itu penting, tapi ada yang lebih penting lagi dari sekadar nilai bagus, yaitu soal karakter. Betul tidak?
Nah, di sekolah kita tercinta ini, SDN 3 Lamokato, kami percaya sekali bahwa membangun karakter itu ibarat membangun fondasi rumah. Kalau fondasinya kuat, mau dibangun rumah setinggi apa pun, Insya Allah tetap kokoh berdiri. Begitu juga anak-anak kita. Kalau karakternya kuat sejak kecil, nanti besarnya mereka bisa jadi pribadi yang hebat, bertanggung jawab, dan sukses dunia akhirat. Amin ya rabbal alamin.
Pendidikan Karakter: Bukan Sekadar Pelajaran, Tapi Pembiasaan Sehari-hari
Mungkin Bapak dan Ibu bertanya-tanya, “Pendidikan karakter itu kayak apa sih di sekolah?” Bukan cuma dikasih tahu saja, Bapak, Ibu. Tapi ini soal pembiasaan. Dari hal-hal kecil, sehari-hari, kita tanamkailai-nilai luhur itu ke anak-anak kita. Mulai dari mereka datang ke sekolah sampai pulang ke rumah lagi. Kita di sini bersama-sama menanamkan benih-benih kebaikan agar tumbuh jadi pohon yang rindang dan berbuah manis.
Ada banyak sekali nilai karakter yang mau kita tumbuhkan. Tapi kali ini, izinkan kami fokus pada tiga hal yang paling mendasar dan terus kami gaungkan di SDN 3 Lamokato:
- Kejujuran: Pondasi dari segala kebaikan.
- Kedisiplinan: Kunci untuk meraih cita-cita.
- Tanggung Jawab: Modal menjadi pribadi mandiri dan diandalkan.
Kejujuran: Kalau Mau Hebat, Harus Jujur Dulu!
Begini Bapak, Ibu. Kami selalu bilang ke anak-anak, “Kalau mau pintar, kalau mau dihormati orang, kalau mau sukses, yang pertama itu harus jujur.” Di sekolah, kami terapkan kejujuran ini dari hal-hal yang sederhana. Contohnya, waktu anak-anak mengerjakan tugas atau ujian, kami selalu tekankan untuk tidak menyontek. Kalau ada yang kehilangan pensil atau buku, kami ajarkan untuk mengakui kalau memang dia yang menemukan, lalu dikembalikan. Kalau ada yang tidak sengaja merusak barang temaya, kami bimbing untuk berani meminta maaf dan bertanggung jawab.
Pernah ada kejadian lucu tapi mengharukan. Salah satu siswa kita, namanya Budi (bukaama sebenarnya ya), tidak sengaja menjatuhkan pot bunga di teras. Awalnya dia takut, mau lari saja. Tapi setelah ingat pesan guru, dia datang sendiri melapor ke wali kelasnya dengan wajah menyesal. Kami bangga sekali melihat keberanian Budi. Itu menunjukkan benih kejujuran sudah mulai tumbuh di hatinya. Kami tidak memarahi, justru kami puji karena berani jujur. Lalu kami ajak dia membersihkan pecahaya bersama-sama.
Disiplin: Kunci Meraih Cita-cita dan Masa Depan Gemilang
Di SDN 3 Lamokato, kami selalu berusaha menanamkan disiplin. Disiplin itu bukan cuma soal datang tepat waktu atau memakai seragam lengkap, tapi lebih dari itu. Disiplin adalah kebiasaan baik yang bikin hidup kita teratur dan gampang mencapai tujuan. Setiap pagi, anak-anak kami ajarkan untuk antre dengan tertib saat masuk kelas, meletakkan sepatu di rak yang sudah disediakan, dan menyiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai. Meskipun terlihat sepele, ini penting sekali untuk membentuk kebiasaan baik mereka.
Waktu pelajaran, kami juga membiasakan anak-anak untuk fokus dan tidak mengganggu teman. Kalau mau bertanya atau menjawab, harus angkat tangan dulu. Ini melatih mereka untuk menghargai giliran dan mendengarkan orang lain. Memang tidak gampang, kadang ada yang masih suka ribut. Tapi dengan kesabaran dan konsistensi dari guru-guru, alhamdulillah, perubahan itu terlihat. Anak-anak jadi lebih tenang dan bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Semoga disiplin ini terus terbawa sampai mereka dewasa nanti, ya!
Tanggung Jawab: Anak Mandiri, Anak Hebat Kolaka!
Terakhir, tapi tidak kalah penting, adalah soal tanggung jawab. Kami ingin anak-anak kita tidak hanya pintar, tapi juga mandiri dan bisa diandalkan. Tanggung jawab ini kami mulai dari hal yang paling dekat dengan mereka. Misalnya, setiap siswa bertanggung jawab atas kebersihan mejanya sendiri. Setelah selesai belajar, buku dan alat tulis harus dirapikan ke dalam tas. Mereka juga kami ajari untuk bertanggung jawab terhadap tugas sekolah yang diberikan guru, harus dikerjakan dan dikumpulkan tepat waktu.
Kadang kami juga berikan tugas piket kelas. Setiap kelompok piket bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas di hari itu. Ini bukan cuma soal menyapu atau membersihkan papan tulis, tapi melatih mereka bekerja sama, saling bantu, dan merasa memiliki kelasnya. Dari sini, mereka belajar bahwa setiap tindakan punya konsekuensi, dan setiap peran itu penting. Jadi, kalau ada yang lupa piket, teman-temaya akan mengingatkan. Itu berarti mereka sudah mulai peduli dan bertanggung jawab bersama.
Peran Kita Bersama: Guru, Orang Tua, dan Masyarakat
Bapak, Ibu, semua usaha kami di sekolah ini tidak akan maksimal tanpa dukungan dari Bapak dan Ibu di rumah. Sekolah itu ibarat taman, dan rumah itu kebuya. Kita harus sama-sama menyiram dan memupuk benih-benih karakter baik ini agar tumbuh subur. Mari kita biasakan anak-anak untuk jujur di rumah, disiplin dalam jadwal harian mereka (misalnya jam belajar, jam tidur), dan bertanggung jawab atas barang-barang pribadinya atau tugas-tugas kecil di rumah.
Kami sangat terbuka untuk berdiskusi dengan Bapak dan Ibu kalau ada masalah atau ide-ide bagus. Karena kami percaya, kolaborasi yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat adalah kunci utama keberhasilan anak-anak kita. Mari kita terus bergandengan tangan menciptakan generasi Kolaka yang tidak hanya cerdas otaknya, tapi juga mulia hatinya. Insya Allah, dengan karakter yang kuat, anak-anak kita akan siap menghadapi tantangan masa depan dan menjadi kebanggaan kita semua.
Mari Bersama Membangun Masa Depan Gemilang Anak Kolaka!
Demikian sedikit cerita dari kami. Semoga bisa menambah semangat kita semua untuk terus mendidik anak-anak dengan penuh cinta dan kesabaran. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya, Bapak dan Ibu! Salam hangat dari keluarga besar SDN 3 Lamokato!
