Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bapak, Ibu, dan seluruh warga Lamokato yang kami cintai!
Bagaimana kabar keluarga di rumah? Semoga sehat walafiat selalu, ya. Sebagai bagian dari keluarga besar SDN 3 Lamokato, kami di sini selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita. Memang, kalau bicara soal pendidikan, seringnya pikiran kita langsung ke nilai rapor, ujian, atau prestasi akademik. Padahal, ada satu hal lagi yang tidak kalah penting, bahkan bisa dibilang pondasi utama untuk masa depan anak-anak kita: karakter dan budi pekerti luhur.
Coba kita bayangkan, Nak. Pintar saja tidak cukup kalau tidak punya sopan santun, tidak jujur, atau tidak peduli sama orang lain, toh? Di Kolaka ini, kita diajarkan dari dulu bahwa adat dan akhlak itu nomor satu. Nah, nilai-nilai luhur itulah yang terus kami tanamkan di SDN 3 Lamokato, supaya anak-anak kita tumbuh jadi generasi yang cerdas otaknya, mulia hatinya, dan berguna bagi banyak orang.
Apa Itu Budi Pekerti Luhur di Mata Anak-anak Kita?
Budi pekerti luhur itu bukan cuma teori yang diajarkan di buku pelajaran, Bapak/Ibu. Ini tentang bagaimana anak-anak kita bersikap setiap hari. Di SDN 3 Lamokato, kami selalu menyoroti beberapa nilai utama yang mudah dipahami dan diterapkan oleh anak-anak, antara lain:
- Kejujuran: Jujur dalam perkataan maupun perbuatan. Kalau salah, berani mengakui. Kalau menemukan barang, berani mengembalikan.
- Sopan Santun dan Hormat: Kepada guru, orang tua, teman, dan orang yang lebih tua. Ucapkan salam, bicara yang baik, dan bersikap santun. Ingat petuah orang tua kita di Kolaka, “Mappatabe” itu penting!
- Tanggung Jawab: Mengerjakan tugas sekolah, menjaga kebersihan kelas, menjaga barang milik sendiri, bahkan menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan rumah.
- Kedisiplinan: Datang tepat waktu, memakai seragam lengkap, mengikuti aturan sekolah.
- Toleransi dan Kepedulian: Menghargai perbedaan, mau menolong teman yang kesulitan, peduli dengan lingkungan sekitar.
- Semangat Gotong Royong: Ini nilai yang sangat kental di Kolaka, ya. Saling bantu, bekerja sama untuk kebaikan bersama.
Nilai-nilai ini kami kenalkan tidak hanya melalui ceramah, tapi juga melalui contoh nyata dan kegiatan sehari-hari.
Bukan Cuma di Buku, Tapi di Setiap Langkah Mereka
Di sekolah kita ini, penanaman karakter itu seperti menanam pohon. Kita harus sabar menyiram, memberi pupuk, dan melindunginya dari hama. Guru-guru di SDN 3 Lamokato selalu berusaha menjadi teladan. Misalnya:
- Setiap pagi sebelum masuk kelas, anak-anak diajarkan untuk bersalaman dengan guru-guru. Ini cara sederhana untuk menanamkan rasa hormat dan keakraban.
- Di kelas, guru sering memberikan kesempatan anak-anak untuk berbagi cerita, sehingga mereka belajar mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain.
- Ada kegiatan piket kelas dan lingkungan sekolah, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kebersihan.
- Jika ada yang berkelahi atau berebut mainan, kami tidak langsung menghukum. Kami ajak mereka bicara, mencari solusi bersama, dan saling memaafkan. Ini pelajaran toleransi dan penyelesaian masalah.
- Kami juga sering libatkan cerita-cerita rakyat dari Kolaka atau kisah-kisah teladan yang mengandung nilai moral, agar mereka lebih mudah menyerapnya.
Kadang kami adakan kegiatan Jumat Bersih, di mana semua siswa dan guru bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah. Atau kadang juga ada kegiatan berbagi makanan ringan antar teman. Hal-hal sederhana begini justru yang paling membekas di hati anak-anak.
Peran Kita Semua, Orang Tua dan Warga Lamokato
Nah, ini dia bagian yang paling penting, Bapak/Ibu. Sekolah itu cuma beberapa jam dalam sehari. Selebihnya, anak-anak kita bersama Bapak/Ibu di rumah, atau berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Ibaratnya, sekolah itu tukang bibit, rumah dan lingkungan adalah tanah tempat bibit itu tumbuh. Kalau tanahnya subur dan dirawat baik, bibitnya pasti tumbuh kokoh.
Karena itu, besar sekali harapan kami agar Bapak/Ibu juga terus mendukung penanaman karakter ini di rumah:
- Jadi Teladan: Anak itu peniru ulung. Kalau kita sopan, mereka akan sopan. Kalau kita jujur, mereka akan jujur.
- Ajak Ngobrol: Tanya apa yang mereka lakukan di sekolah, apa yang mereka pelajari. Beri nasihat kalau ada yang kurang pas.
- Berikan Tanggung Jawab Kecil: Misalnya merapikan tempat tidur, membereskan mainan, atau membantu pekerjaan rumah tangga.
- Beri Apresiasi: Kalau anak melakukan hal baik, puji mereka. Ini akan memotivasi mereka untuk terus berbuat baik.
- Jalin Komunikasi dengan Sekolah: Jangan ragu datang ke sekolah, bertanya kabar anak, atau menyampaikan masukan. Kita ini mitra, Bapak/Ibu.
Lingkungan Lamokato kita ini kan masih sangat kental dengailai kekeluargaan dan gotong royong. Mari kita jaga dan teruskailai-nilai luhur ini kepada generasi penerus.
Manfaatnya? Jangka Panjang dan Berkah untuk Kolaka
Mungkin ada yang berpikir, “Ah, biarlah anak jadi pintar dulu, karakter nanti belakangan.” Jangan begitu, Bapak/Ibu. Karakter itu justru yang paling awal dan paling dasar. Anak yang berkarakter baik, jujur, bertanggung jawab, dan punya empati, akan lebih mudah beradaptasi di mana pun dia berada. Mereka akan lebih disukai teman, dihormati orang lain, dan punya kesempatan lebih besar untuk sukses, tidak hanya di sekolah tapi juga di kehidupan bermasyarakat nanti.
Bayangkan kalau semua anak di Lamokato ini tumbuh jadi pribadi yang berkarakter mulia. Kolaka akan jadi daerah yang semakin maju, aman, dan damai. Mereka inilah calon pemimpin, dokter, petani, guru, atau apapun profesi mereka nanti, yang akan membangun Kolaka ke arah yang lebih baik.
Mari, Bapak/Ibu, kita terus bergandengan tangan, antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, untuk membentuk generasi emas dari SDN 3 Lamokato. Generasi yang tidak hanya cerdas ilmu, tapi juga kaya hati, santun budi, dan kuat karakter. Insya Allah, usaha kita ini jadi ladang pahala dan berkah untuk kita semua. Terima kasih banyak atas perhatian dan dukungaya. Salam hangat dari kami, keluarga besar SDN 3 Lamokato!