Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Bapak dan Ibu guru, orang tua murid yang kami hormati, serta seluruh keluarga besar SDN 3 Lamokato yang kami sayangi.
Selamat pagi dari Lamokato, Kolaka! Seperti biasa, suasana di sekolah kita ini selalu ramai, penuh canda tawa anak-anak yang ceria. Pohon-pohon di halaman juga ikut bergoyang, seolah menyambut semangat belajar mereka setiap hari. Di tengah hiruk pikuk aktivitas itu, ada satu pemandangan yang belakangan ini makin sering kita lihat: anak-anak kita asyik, bahkan sampai lupa waktu, tenggelam dalam halaman-halaman buku.
Ya, Bapak dan Ibu, di SDN 3 Lamokato, kami percaya betul bahwa buku itu bukan cuma kumpulan kertas berjilid. Buku itu adalah jendela, pintu, bahkan jembatan yang bisa membawa anak-anak kita menjelajah dunia. Dari cerita rakyat Kolaka sampai kisah petualangan di negeri antah berantah, semua bisa mereka alami hanya dengan membaca. Dan Alhamdulillah, minat baca anak-anak di sekolah kita ini makin hari makin mekar, bak bunga-bunga yang bermekaran di taman.
Bukan Sekadar Membaca, Ini Petualangan!
Dulu, mungkin ada anggapan bahwa membaca itu cuma kegiatan yang membosankan, apalagi kalau cuma disuruh-suruh guru. Tapi di SDN 3 Lamokato, kami coba mengubah itu. Kami ingin anak-anak melihat membaca sebagai sebuah petualangan seru, bukan beban. Di sudut-sudut sekolah, di teras kelas, bahkan di bawah pohon rindang, kami sediakan “pojok baca” dadakan dengan buku-buku yang menarik, berwarna-warni, dan sesuai usia mereka.
Coba saja lihat si Riko dari kelas empat. Dulu dia paling malas disuruh baca. Maunya cuma main bola terus. Tapi setelah diajak Bu Guru Erna ikut sesi “Dongeng Pilihan” di perpustakaan mini sekolah, matanya langsung berbinar. Cerita tentang legenda orang Kolaka yang kuat dan pemberani itu membuatnya penasaran. Besoknya, Riko langsung mencari buku-buku lain yang mirip. Sekarang, setiap istirahat, dia pasti nongkrong di pojok baca, kadang sambil senyum-senyum sendiri membaca cerita lucunya Si Kancil.
Bukan cuma buku cerita, lho. Ada juga buku pengetahuan umum, majalah anak-anak, bahkan komik edukasi. Intinya, kami berusaha menyediakan bahan bacaan yang beragam, yang bisa memancing rasa ingin tahu anak-anak. Guru-guru juga sering mengadakan kegiatan membaca bersama, bedah buku ringan, atau bahkan lomba bercerita dari buku yang sudah dibaca. Suasana yang santai dan penuh semangat ini bikin anak-anak makiyaman dan betah berlama-lama dengan buku.
Manfaat Membaca, Bukan Cuma untuk Nilai
Mungkin ada yang bertanya, “Memang sepenting itu ya membaca?” Oh, jangan salah, Bapak dan Ibu. Manfaat membaca itu banyak sekali, tidak cuma bikin pintar di pelajaran. Mari kita tengok beberapa di antaranya:
- Meluaskan Wawasan dan Pengetahuan: Lewat buku, anak-anak bisa tahu banyak hal yang mungkin tidak mereka temui sehari-hari di Lamokato. Dari sejarah Kolaka, geografi dunia, sampai cara kerja benda-benda canggih.
- Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas: Saat membaca, anak-anak membayangkan tokoh, latar, dan peristiwa dalam cerita. Ini melatih imajinasi mereka untuk berkembang, dan dari imajinasi itu bisa lahir ide-ide kreatif.
- Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis: Buku seringkali mengajarkan sebab-akibat, memecahkan masalah, atau melihat sudut pandang yang berbeda. Ini melatih anak untuk berpikir lebih dalam dan kritis.
- Memperkaya Kosakata dan Kemampuan Berkomunikasi: Semakin banyak membaca, semakin banyak kata baru yang mereka pelajari. Ini akan membuat mereka lebih lancar berbicara, menulis, dan mengekspresikan diri.
- Membangun Empati dailai Moral: Banyak cerita yang sarat pesan moral, mengajarkan kebaikan, persahabatan, atau kepedulian. Ini sangat penting untuk membentuk karakter anak-anak yang berbudi luhur.
Bapak Herman, salah satu guru senior di SDN 3 Lamokato, sering bilang, “Anak yang suka membaca itu seperti punya bekal super. Otaknya jadi tajam, hatinya jadi lembut, dan masa depaya lebih terang.” Dan memang, kami melihat sendiri bagaimana anak-anak yang gemar membaca cenderung lebih percaya diri, lebih aktif di kelas, dan punya rasa ingin tahu yang besar.
Dukungan Kita Semua, Kunci Suksesnya
Tentu saja, program pengembangan minat baca ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari kita semua, Bapak dan Ibu. Sekolah sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi peran di rumah itu juga sangat, sangat penting. Ibarat pohon, sekolah menyiram dan memupuk di pagi hari, tapi di sore hari, Bapak dan Ibu lah yang harus melanjutkaya.
Apa yang bisa kita lakukan di rumah?
- Sediakan Waktu Khusus untuk Membaca: Tidak perlu lama-lama, cukup 10-15 menit setiap hari sebelum tidur atau di waktu santai. Baca bersama anak, atau biarkan mereka membaca sendiri buku kesukaan mereka.
- Jadikan Membaca Kebiasaan: Kalau kita di rumah juga suka membaca, anak-anak pasti meniru. Jadikan buku sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di keluarga.
- Kunjungi Perpustakaan atau Toko Buku: Ajak anak ke perpustakaan daerah Kolaka atau toko buku jika ada kesempatan. Biarkan mereka memilih buku yang mereka suka.
- Berikan Apresiasi: Saat anak selesai membaca buku atau menceritakan kembali isinya, berikan pujian. Ini akan memotivasi mereka.
Mari kita bayangkan, Bapak dan Ibu, anak-anak kita dari Kolaka, dengan bekal literasi yang kuat, bisa bersaing, bisa berkarya, dan bisa membawa nama baik daerah kita hingga kancah nasional bahkan internasional. Mereka bukan hanya sekadar lulus sekolah, tapi menjadi generasi yang cerdas, berwawasan luas, dan berkarakter mulia.
Insya Allah, dengan dukungan dan kerjasama yang baik antara sekolah, orang tua, dan seluruh masyarakat Lamokato, kita bisa menciptakan generasi penerus yang gemar membaca, gemar belajar, dan selalu siap menghadapi tantangan zaman. Mari kita teruskan semangat ini, demi masa depan anak-anak kita, demi kemajuan Kolaka yang kita cintai.
Terima kasih banyak atas perhatian dan dukungaya. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.