Membangun Jiwa Gotong Royong di SDN 3 Lamokato: Semangat Kebersamaan Anak-Anak Kolaka yang Tak Pernah Padam

Membangun Jiwa Gotong Royong di SDN 3 Lamokato: Semangat Kebersamaan Anak-Anak Kolaka yang Tak Pernah Padam

Assalamualaikum wr. wb. Bapak, Ibu, dan seluruh warga Kolaka yang saya hormati. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, amin. Beta (saya) mau berbagi cerita nih dari tempat kita tercinta, SDN 3 Lamokato. Kalau di Kolaka ini, apalagi di lingkungan sekolah, kita tahu betul kan ya, kalau semangat kebersamaan itu sudah jadi nadi, sudah melekat di hati kita semua. Nah, di sekolah kita ini, ada satu nilai luhur yang terus kami pupuk dari hari ke hari, dari generasi ke generasi. Apa itu? Ya, apalagi kalau bukan gotong royong!

Gotong royong ini bukan sekadar kata, Bapak, Ibu. Ini adalah wujud nyata dari kebersamaan yang murni. Kalau dulu zaman orang tua kita masih sering membantu tetangga bangun rumah, bersihkan lingkungan kampung sama-sama, itu kan gotong royong. Di SDN 3 Lamokato, nilai itu tidak cuma dikenang, tapi kami hidupkan lagi setiap hari. Bagaimana caranya? Mari kita simak bersama-sama.

Gotong Royong Itu Bukan Sekadar Kerja Bakti, Tapi Jiwa

Banyak orang mungkin mikir, gotong royong itu cuma kerja bakti bersih-bersih sekolah. Memang betul, itu salah satu bentuknya. Tapi di sini, di SDN 3 Lamokato, gotong royong itu lebih dari sekadar sapu-sapu halaman atau merapikan meja. Gotong royong itu sudah jadi bagian dari jiwa anak-anak kita. Contoh kecilnya saja:

  • Kalau ada teman yang kesulitan memahami pelajaran, teman yang lain tidak segan-segan mendekat dan menjelaskan. Dengan bahasa mereka sendiri, kadang lebih gampang dimengerti daripada penjelasan Bapak/Ibu guru. Itu kan wujud gotong royong dalam belajar.
  • Waktu jam istirahat, kalau ada yang bekalnya kurang, teman-teman yang lain tidak ragu berbagi. Dari sepotong kue, sampai seiris ikan. “Sudah, makan mi saja sama-sama,” begitu biasanya mereka bilang. Kebersamaan di piring yang sama, itu kebersamaan yang tulus.
  • Setiap pagi, sebelum bel masuk, anak-anak sudah sigap membersihkan kelas masing-masing. Piket itu sudah kayak kebutuhan, bukan lagi cuma kewajiban. Bahkan yang bukan jadwal piket pun, kadang ikut bantu.
  • Pas ada acara sekolah, misalnya persiapan pentas seni atau peringatan hari besar, semua anak ikut berpartisipasi. Ada yang bantu dekorasi, ada yang bantu angkat kursi, ada yang bantu siapkan properti. Semuanya bergerak tanpa disuruh, karena mereka merasa ini tanggung jawab bersama.

Beta perhatikan, hal-hal kecil seperti ini yang bikin suasana sekolah jadi nyaman, jadi hangat. Anak-anak merasa memiliki, merasa bagian dari keluarga besar SDN 3 Lamokato.

Manfaat Gotong Royong untuk Tumbuh Kembang Anak-anak Kolaka

Jangan salah, Bapak, Ibu. Semangat gotong royong yang kami tanamkan ini punya banyak sekali manfaat untuk anak-anak kita, bukan cuma di sekolah, tapi juga nanti kalau mereka sudah besar:

  • Membentuk Karakter Peduli: Anak-anak belajar untuk melihat dan merasakan kesulitan orang lain, kemudian tergerak untuk membantu. Ini pondasi empati yang kuat.
  • Mengasah Kemampuan Kerja Sama: Mereka sadar bahwa tujuan besar lebih mudah dicapai kalau dikerjakan bersama. Mereka belajar menghargai peran setiap individu dalam tim.
  • Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab: Setiap anak merasa punya andil dalam menjaga kebersihan, ketertiban, dan kesuksesan bersama. Ini membangun rasa kepemilikan.
  • Menguatkan Ikatan Persaudaraan: Ketika mereka bekerja, belajar, dan bermain bersama, ikatan pertemanan mereka jadi lebih kuat. Mereka merasa punya keluarga kedua di sekolah.
  • Melatih Kemampuan Sosial: Berinteraksi dalam kegiatan gotong royong melatih mereka berkomunikasi, bernegosiasi, dan menyelesaikan masalah bersama.
  • Menanamkailai Luhur Budaya Lokal: Gotong royong adalah bagian tak terpisahkan dari budaya kita di Kolaka, di Sulawesi Tenggara, bahkan di Indonesia. Dengan mempraktikkaya, anak-anak ikut melestarikan kearifan lokal.

Peran Bapak, Ibu Guru, dan Orang Tua: Memupuk Semangat Gotong Royong

Tentu saja, semangat gotong royong ini tidak muncul begitu saja. Ada peran besar dari Bapak dan Ibu guru yang tidak pernah lelah memberikan teladan. Mereka tidak hanya menyuruh, tapi ikut turun tangan langsung. Misalnya, kalau ada bersih-bersih, Bapak/Ibu guru juga ikut menyapu, ikut angkat sampah. Itu yang membuat anak-anak melihat, “Oh, guru saja mau bekerja, masa saya tidak?”

Dan yang paling penting juga adalah peran Bapak dan Ibu di rumah. Sekolah itu adalah miniatur masyarakat, tapi pondasi awal pembentukan karakter itu ada di keluarga. Kalau di rumah anak-anak sudah terbiasa diajarkan berbagi, membantu pekerjaan rumah, atau peduli pada saudara, Insya Allah di sekolah mereka akan lebih mudah beradaptasi dengan semangat gotong royong ini. Kita bisa mulai dengan hal-hal sederhana:

  • Ajak anak membereskan mainaya sendiri.
  • Libatkan mereka membantu menyiapkan makan atau membersihkan meja makan.
  • Ajarkan mereka berbagi mainan atau makanan dengan adik/kakak.
  • Berikan contoh dengan membantu tetangga atau kerabat yang membutuhkan.

Kolaborasi antara sekolah dan rumah ini sangat vital, Bapak, Ibu. Ibarat menanam pohon, sekolah membantu menyiram, tapi keluarga yang memastikan akarnya kuat dan tanahnya subur.

Gotong Royong: Jembatan Menuju Masa Depan Anak Kolaka yang Lebih Baik

Di Kolaka ini, kita tahu betul betapa pentingnya kebersamaan. Mulai dari acara pesta adat, membangun masjid di kampung, sampai membantu korban bencana alam. Semuanya dilakukan dengan semangat gotong royong. Anak-anak kita di SDN 3 Lamokato ini, mereka adalah tunas-tunas masa depan Kolaka. Dengan bekal jiwa gotong royong yang kuat, beta yakin mereka akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tapi juga berhati mulia.

Mereka akan menjadi pribadi yang peduli dengan lingkungan, peka terhadap sesama, dan siap berkontribusi untuk kemajuan Kolaka. Semangat kebersamaan yang mereka pelajari di bangku sekolah dasar ini akan menjadi jembatan yang kokoh untuk menghadapi tantangan di masa depan. Mereka akan tahu, bahwa tidak ada masalah yang terlalu besar jika dihadapi bersama. Tidak ada beban yang terlalu berat jika dipikul bersama.

Mari kita terus dukung anak-anak kita, Bapak, Ibu. Mari kita terus tanamkailai-nilai luhur seperti gotong royong ini, baik di rumah maupun di sekolah. Semoga SDN 3 Lamokato bisa terus menjadi ladang persemaian karakter-karakter hebat, tempat di mana semangat kebersamaan terus menyala, tak pernah padam, demi masa depan anak-anak Kolaka yang lebih cerah. Terima kasih banyak atas perhatiaya, Wassalamualaikum wr. wb.

Kabar Sekolah Lainnya

Ayo Bergabung Bersama Kami

Membina akhlak, meraih prestasi, berwawasan global yang dilandasi budaya luhur sesuai ajaran agama

Ayo Bergabung Bersama Kami

Membina akhlak, meraih prestasi, berwawasan global yang dilandasi budaya luhur sesuai ajaran agama