Dari Kelas ke Panggung: Rahasia Anak Kolaka Berani dan Percaya Diri di SDN 3 Lamokato

Dari Kelas ke Panggung: Rahasia Anak Kolaka Berani dan Percaya Diri di SDN 3 Lamokato

Assalamualaikum Bapak, Ibu, dan seluruh warga Kolaka yang kami banggakan! Semoga sehat dan selalu dalam lindungan-Nya, ya. Perkenalkan saya, salah satu dari keluarga besar SDN 3 Lamokato. Hari ini, saya mau sedikit berbagi cerita, obrolan santai saja, tentang apa sih yang kami upayakan di sekolah kita tercinta ini, khususnya tentang bagaimana anak-anak kita tumbuh jadi pribadi yang berani dan percaya diri.

Pernahkah Bapak dan Ibu perhatikan, betapa cerianya anak-anak kita di pagi hari saat mereka melangkah menuju gerbang sekolah? Mata mereka berbinar, senyum mereka merekah. Ada yang langsung lari memeluk teman, ada yang semangat cerita mimpi semalam. Nah, di balik keceriaan itu, kami di SDN 3 Lamokato punya satu misi besar, bukan cuma soal nilai di rapor, tapi lebih dari itu: membentuk hati yang berani dan jiwa yang percaya diri. Karena kami yakin, keberanian dan kepercayaan diri itulah modal utama mereka menghadapi dunia, jauh setelah mereka tak lagi memakai seragam merah putih ini.

Bukan Cuma Angka di Rapor, Tapi Hati yang Berani

Bapak dan Ibu tahu sendiri, dunia pendidikan itu luas sekali. Di SDN 3 Lamokato, kami memandang pendidikan bukan sekadar transfer ilmu dari buku ke otak. Lebih dari itu, kami ingin anak-anak kita, generasi penerus Kolaka, tumbuh utuh. Artinya, mereka pintar iya, budi pekerti baik iya, tapi yang tak kalah penting adalah mereka berani. Berani bertanya, berani mencoba, berani berpendapat, bahkan berani mengakui kesalahan. Ini bukan hal instan, Bapak, Ibu. Ini proses panjang, yang kami pupuk setiap hari.

Dulu, ada murid kami namanya Nisa. Awalnya, dia anak yang pendiam sekali. Kalau ditanya guru, jawabnya cuma anggukan atau gelengan kepala. Untuk maju ke depan kelas presentasi tugas, kakinya gemetaran. Kami melihat potensinya, tapi terhalang rasa malu dan kurang percaya diri. Nah, di sinilah peran kami dan juga Bapak Ibu sekalian sangat penting. Kami tidak pernah memaksa Nisa, tapi terus memberinya kesempatan kecil, memberinya pujian untuk setiap usaha kecil yang dia lakukan, walau hasilnya belum sempurna.

Panggung Kecil, Impian Besar: Wadah Kami Berkreasi

Bagaimana caranya kami membangun keberanian itu? Salah satunya, kami menciptakan “panggung-panggung kecil” di sekolah. Bukan cuma panggung sungguhan, tapi juga kesempatan-kesempatan di dalam kelas atau di halaman sekolah yang memungkinkan anak-anak kita untuk tampil dan berekspresi. Contohnya:

  • Pentas Seni Mini: Setiap ada peringatan hari besar, atau bahkan di hari-hari biasa, kami sering mengadakan pentas seni sederhana. Anak-anak dibebaskan mau menari Tari Lulo, menyanyi lagu daerah Kolaka, atau sekadar membacakan puisi karangan sendiri. Waktu itu, Nisa akhirnya mau ikut menari Lulo bersama teman-temaya. Walaupun awalnya masih ragu-ragu, tapi setelah tepuk tangan meriah dari teman-teman dan guru, wajahnya langsung sumringah.
  • Lomba Bercerita dan Pidato: Kami rutin mengadakan lomba bercerita atau pidato dengan tema-tema yang dekat dengan kehidupan mereka, misalnya tentang keindahan Kolaka atau cita-cita mereka. Ini melatih mereka untuk menyusun pikiran, berbicara di depan umum, dan menyampaikan pesan dengan jelas.
  • Presentasi Projek Sederhana: Saat pelajaran IPA atau IPS, anak-anak sering diminta mempresentasikan hasil pengamatan mereka. Misalnya, tentang tanaman yang mereka tanam di kebun sekolah, atau tentang sejarah singkat Kelurahan Lamokato. Ini melatih mereka menjadi “pakar” di bidang yang mereka kuasai.
  • Diskusi Kelompok dan Tanya Jawab: Di kelas, guru-guru kami selalu mendorong anak-anak untuk aktif bertanya dan berpendapat dalam diskusi kelompok. Kami selalu tekankan, tidak ada pertanyaan yang bodoh, dan setiap pendapat itu berharga.

Guru-guru di SDN 3 Lamokato selalu berusaha menciptakan suasana yang hangat dan tidak menghakimi. Kami tahu, kadang anak-anak takut salah, takut ditertawakan. Jadi, kami selalu bilang, “Tidak apa-apa salah, Nisa. Itu bagian dari belajar. Yang penting berani mencoba!” Pujian yang tulus, senyuman, dan tepukan di pundak, jauh lebih ampuh daripada celaan. Pelan tapi pasti, kami lihat anak-anak mulai berani angkat tangan, berani maju ke depan, dan berani menunjukkan bakat mereka.

Peran Orang Tua dan Warga Kolaka: Dukungan yang Tak Terhingga

Tentu saja, semua upaya di sekolah ini tidak akan maksimal tanpa dukungan dari Bapak dan Ibu di rumah. Ketika anak-anak pulang dan cerita tentang kegiatan di sekolah, cobalah dengarkan dengan antusias. Berikan pujian untuk setiap keberanian kecil yang mereka tunjukkan. “Wah, hebat sekali kamu, Nak, sudah berani tampil!” atau “Ibu bangga kamu berani bertanya di kelas.” Kalimat-kalimat sederhana itu bisa jadi pupuk paling ampuh untuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka.

Dukungan dari lingkungan sekitar, dari tetangga, dari paman bibi juga tak kalah penting. Saat ada acara di desa atau kelurahan, beri kesempatan anak-anak untuk ikut berpartisipasi, entah itu jadi penari, penyanyi, atau bahkan jadi MC cilik. Kolaka ini kaya dengan budaya dan keramahaya, mari kita teruskan semangat itu kepada anak-anak kita.

Membangun Pondasi Masa Depan Anak Kolaka

Bapak dan Ibu sekalian, mengapa percaya diri ini penting sekali? Karena ini adalah fondasi. Anak yang percaya diri akan lebih mudah beradaptasi, lebih berani menghadapi tantangan, dan tidak mudah menyerah. Mereka akan lebih berani mengejar cita-cita, entah itu menjadi nelayan sukses di Teluk Bone, insinyur tambang nikel, guru yang menginspirasi, atau bahkan pemimpin Kolaka di masa depan.

Bayangkan saja, kalau anak kita sudah terbiasa berani berbicara di depan teman-temaya sejak kecil, nanti saat mereka dewasa, mereka tidak akan canggung berhadapan dengan orang banyak, berani menyampaikan ide, dan tidak takut untuk bersaing sehat. Inilah yang kami harapkan dari setiap lulusan SDN 3 Lamokato. Mereka tidak hanya membawa ijazah dailai, tapi juga bekal keberanian dan percaya diri yang kokoh.

Jadi, mari terus kita gandeng tangan. Kami di sekolah akan terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak untuk berani berekspresi. Bapak dan Ibu di rumah, teruslah jadi pendengar yang baik dan pemberi semangat yang tak pernah lelah. Mari kita bersama-sama saksikan bagaimana anak-anak Kolaka, anak-anak kita, akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berani, dan siap mengukir sejarahnya sendiri. Dari kelas-kelas sederhana di SDN 3 Lamokato, semoga akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan Kolaka yang penuh percaya diri. Amin.

Kabar Sekolah Lainnya

Ayo Bergabung Bersama Kami

Membina akhlak, meraih prestasi, berwawasan global yang dilandasi budaya luhur sesuai ajaran agama

Ayo Bergabung Bersama Kami

Membina akhlak, meraih prestasi, berwawasan global yang dilandasi budaya luhur sesuai ajaran agama