Tabe, Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan seluruh warga Kolaka yang saya hormati. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat walafiat, ya. Saya yakin, di antara kita, banyak yang punya cerita manis tentang anak-anak, tentang bagaimana mereka tumbuh besar dari balita sampai sekarang sudah mulai sekolah. Nah, kali ini, saya ingin ajak kita semua melihat lebih dekat bagaimana perjalanan anak-anak kita, khususnya yang ada di SDN 3 Lamokato, dalam merajut masa depan mereka. Bukan sekadar gedung sekolah, tapi lebih ke bagaimana kita sebagai orang tua dan sekolah, saling bahu-membahu jadi pondasi terbaik untuk generasi penerus Kolaka.
Tiap pagi, saat mentari mulai menyapa dari balik gunung-gunung di Kolaka, kita sering lihat anak-anak dengan seragam putih merahnya, tas gendong di punggung, melangkah riang menuju sekolah. Ada yang diantar orang tua, ada yang jalan kaki bareng teman-teman. Di balik senyum ceria mereka, ada harapan besar yang kita titipkan, ada impian yang ingin mereka capai. Dan di SDN 3 Lamokato, kita percaya, perjalanan itu dimulai jauh sebelum mereka menginjakkan kaki di gerbang sekolah.
Dari Ayunan Ibu, Pondasi Karakter Anak Kolaka Terbentuk
Sebelum mengenal bangku sekolah, anak-anak kita sudah lebih dulu belajar di ‘sekolah’ pertama mereka: yaitu rumah. Dari ayunan ibu, dari pelukan ayah, mereka mulai mengenal arti kasih sayang, kejujuran, sopan santun, dan bagaimana caranya berbagi. Ini adalah nilai-nilai luhur yang sudah jadi ciri khas masyarakat Kolaka kita. Kita ajarkan mereka untuk mapaccing (bersih), maddompe-dompe (rajin), dan macca (pandai). Semua itu, tanpa disadari, adalah bekal paling berharga yang mereka bawa ke sekolah.
Di rumah, kita menanamkan bibit kebaikan. Kita ajarkan mereka cara salam saat bertemu orang tua, bagaimana menghormati yang lebih tua, dan bagaimana membantu pekerjaan rumah tangga yang kecil-kecil. Ini bukan cuma tentang adab, tapi juga tentang menumbuhkan rasa tanggung jawab dan empati. Pondasi inilah yang nantinya akan diperkuat dan dibentuk lebih jauh di sekolah.
SDN 3 Lamokato, Pelabuhan Ilmu dan Rumah Kedua
Saat anak-anak kita tiba di SDN 3 Lamokato, mereka tidak hanya menemukan guru dan pelajaran. Mereka menemukan ‘rumah kedua’ yang melengkapi apa yang sudah mereka dapatkan di rumah. Guru-guru di sini, alhamdulillah, tidak hanya fokus mengajarkan matematika atau bahasa Indonesia, tapi juga senantiasa mengingatkan tentang pentingnya akhlak mulia, kebersamaan, dan semangat gotong royong yang sudah jadi tradisi kita.
Di sekolah, mereka belajar berinteraksi dengan teman-teman dari latar belakang yang berbeda, belajar untuk menghargai perbedaan, dan tentunya, belajar bagaimana meraih cita-cita melalui ilmu pengetahuan. Dari membaca, menulis, sampai berhitung, setiap pelajaran adalah jembatan menuju masa depan yang lebih cerah. Dan yang paling penting, mereka belajar itu semua dengan suasana yang ceria, penuh tawa dan semangat.
Bagaimana SDN 3 Lamokato Melengkapi Pendidikan di Rumah?
- Penguatan Karakter: Melalui kegiatan rutin seperti upacara bendera, senam pagi, hingga pembiasaan sholat berjamaah, nilai-nilai disiplin, nasionalisme, dan religiusitas semakin terpatri.
- Pengembangan Bakat: Ada berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong anak-anak menemukan minat dan bakat mereka, baik di bidang seni, olahraga, maupun ilmu pengetahuan.
- Keterampilan Sosial: Belajar bekerja kelompok, berdiskusi, dan menyelesaikan masalah bersama teman-teman, melatih mereka menjadi individu yang adaptif dan komunikatif.
- Pelajaran Inovatif: Guru-guru selalu berusaha mencari cara mengajar yang kreatif dan menyenangkan, agar anak-anak tidak bosan dan semangat belajar terus membara.
Peran Orang Tua Bukan Cuma Antar-Jemput, Tapi Mitra Utama Sekolah
Nah, ini yang seringkali kita lupa, Bapak dan Ibu sekalian. Peran kita sebagai orang tua tidak berakhir saat kita mengantar anak sampai gerbang sekolah, atau saat menjemput mereka pulang. Justru, di situlah kolaborasi kita dengan sekolah dimulai. SDN 3 Lamokato sangat menyadari bahwa pendidikan itu adalah tanggung jawab bersama. Kita semua, orang tua dan guru, adalah tim yang harus solid demi masa depan anak-anak kita.
Misalnya, saat ada laporan dari guru tentang perkembangan anak, baik itu tentang prestasi maupun hal yang perlu diperbaiki, mari kita dengarkan dan diskusikan bersama. Dukungan orang tua di rumah, seperti membimbing anak belajar, membaca buku bersama, atau sekadar menanyakan “apa yang kamu pelajari hari ini di sekolah?”, itu dampaknya luar biasa besar. Anak akan merasa dihargai dan termotivasi untuk terus belajar.
Partisipasi dalam kegiatan sekolah, seperti rapat komite sekolah, acara pentas seni, atau bahkan sekadar membantu menjaga kebersihan lingkungan sekolah saat ada kegiatan, juga sangat berarti. Ini menunjukkan bahwa kita peduli, dan kepedulian itu akan dicontoh oleh anak-anak.
Kisah Kecil, Makna Besar dari SDN 3 Lamokato
Saya ingat sekali, beberapa waktu lalu, ada seorang anak kelas 3, sebut saja namanya Budi. Budi ini awalnya agak pemalu, jarang mau bertanya atau tampil di depan kelas. Tapi, gurunya tidak menyerah. Setiap hari, guru Budi selalu menyempatkan diri mengobrol dengaya, bertanya tentang kesukaaya, dan memberikan semangat. Di rumah, orang tua Budi juga aktif menanyakan pelajaran dan mengajaknya bercerita tentang aktivitas di sekolah.
Perlahan tapi pasti, Budi mulai menunjukkan perubahan. Dia mulai berani angkat tangan, mulai percaya diri bercerita. Puncaknya, saat ada lomba bercerita di sekolah, Budi memberanikan diri ikut dan alhamdulillah, meskipun belum juara, dia sudah berani tampil di depan banyak orang. Senyum bangga orang tuanya saat melihat Budi tampil, itu adalah bukti nyata bahwa ketika rumah dan sekolah bersinergi, hasil yang didapat sungguh luar biasa. Ini bukan cuma kisah Budi, tapi cerminan semangat anak-anak Kolaka yang selalu didukung oleh lingkungan sekitarnya.
Merajut Masa Depan Bersama, Untuk Kolaka Tercinta
Bapak dan Ibu sekalian, perjalanan pendidikan anak-anak kita adalah perjalanan panjang yang tidak bisa ditempuh sendirian. Dari ayunan ibu yang penuh kasih, ke bangku sekolah yang sarat ilmu, semua adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. SDN 3 Lamokato berkomitmen untuk terus menjadi pelabuhan terbaik bagi anak-anak Kolaka dalam meraih mimpi mereka, tapi kami juga sangat membutuhkan peran serta aktif dari Bapak dan Ibu semua.
Mari kita terus bergotong royong, merajut masa depan anak-anak kita dengan pendidikan yang berkualitas, dengan pondasi karakter yang kuat, dan dengan semangat kebersamaan khas Kolaka. Karena di tangan merekalah, masa depan Kolaka yang lebih maju dan lebih baik akan terwujud. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan dan kekuatan kepada kita semua untuk terus membimbing anak-anak kita.
 
								





