Assalamualaikum Wr. Wb., Bapak/Ibu, para orang tua hebat di Kolaka! Apa kabar? Semoga sehat selalu, ya. Sering kan kita dengar obrolan di warung kopi, atau waktu antre di pasar, ‘Bagaimana nanti masa depan anak-anak kita, ya?’ atau ‘Sekolah sekarang kok beda sama zaman kita dulu, ya?’ Nah, memang betul sekali, Bapak/Ibu. Dunia ini bergerak cepat sekali, apalagi sekarang serba digital. Anak-anak kita, generasi penerus Kolaka, butuh lebih dari sekadar pintar menghitung atau hafal pelajaran di buku. Mereka juga butuh bekal lain, bekal yang namanya ‘keterampilan hidup’ atau life skills. Bekal ini penting sekali, supaya mereka bisa menghadapi dunia yang terus berubah, bisa mandiri, dan jadi pribadi yang bermanfaat.
Bukan Cuma Buku, Ada Juga Pelajaran Hidup!
Di SDN 3 Lamokato ini, kami sadar betul hal itu. Anak-anak memang harus pandai di kelas, nilai-nilainya bagus, tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana mereka bisa menghadapi tantangan hidup sehari-hari, bagaimana mereka bisa jadi anak yang mandiri, kreatif, dan punya solusi kalau ada masalah. Jadi, kalau Bapak/Ibu lihat anak-anak kadang sibuk kerja kelompok, diskusi seru sampai suaranya kedengaran di luar kelas, atau mungkin mereka sibuk merapikan buku-buku di perpustakaan dengan tertib, itu bukan cuma iseng, Bapak/Ibu. Itu semua bagian dari proses belajar keterampilan hidup! Kami percaya, pendidikan yang baik itu harus seimbang antara kecerdasan otak dan kecakapan hidup.
Keterampilan Apa Saja yang Penting Itu, Bapak/Ibu?
Banyak sekali, Bapak/Ibu, tapi intinya adalah membekali anak-anak kita agar mereka bisa ‘survive’ dan berkembang di mana pun mereka berada. Beberapa keterampilan penting yang kami fokuskan di SDN 3 Lamokato antara lain:
-
Kemampuan Memecahkan Masalah (Problem Solving)
Coba bayangkan, kalau anak-anak lagi rebutan pensil warna, atau bingung tugas kelompoknya mau mulai dari mana. Nah, di sekolah kami, guru-guru selalu membimbing mereka untuk mencari solusi sendiri. ‘Bagaimana kalau kalian bergantian pakai pensil warnanya?’ atau ‘Coba diskusikan dulu, siapa yang mau menulis, siapa yang mau menggambar.’ Dari hal-hal kecil seperti ini, mereka belajar bahwa setiap masalah itu pasti ada jalan keluarnya, dan mereka dilatih untuk berpikir kritis mencari solusi terbaik.
-
Komunikasi yang Baik (Effective Communication)
Anak sekarang kan gampang sekali pegang HP, tapi kadang susah diajak ngobrol langsung. Di sini, kami ajak mereka berani berbicara, berani menyampaikan ide, dan juga pentingnya mendengarkan teman. Ada sesi presentasi sederhana, atau cuma sekadar bercerita pengalaman liburan. Intinya, mereka dilatih biar nanti kalau sudah besar, bisa berinteraksi dengan siapa saja, di mana saja, baik di lingkungan keluarga, masyarakat Kolaka, maupun di jenjang pendidikan selanjutnya atau dunia kerja.
-
Kemandirian dan Tanggung Jawab
Pernah kan Bapak/Ibu suruh anak merapikan mainan sendiri, tapi masih harus disuruh berkali-kali? Nah, di sekolah, kami ajarkan mereka untuk bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan lingkungaya. Mulai dari merapikan meja setelah belajar, menjaga kebersihan kelas, sampai membawa pulang bekas bungkus jajan. Hal kecil, tapi itu pondasi penting untuk masa depaya, agar mereka tumbuh menjadi individu yang bisa diandalkan.
-
Literasi Digital yang Bijak
Ini penting sekali di zaman sekarang, Bapak/Ibu. Anak-anak kita akrab sekali dengan gadget dan internet. Tapi bagaimana caranya mereka bisa menggunakan teknologi itu dengan aman dan bermanfaat? Di SDN 3 Lamokato, kami mengenalkan pentingnya menjaga privasi, tidak mudah percaya informasi yang belum tentu benar (hoax), dan menggunakan internet untuk hal-hal positif seperti mencari informasi pelajaran atau mengembangkan minat. Bukan sekadar melarang, tapi mendidik mereka jadi pengguna digital yang cerdas dan bertanggung jawab.
-
Kerja Sama dan Toleransi
Namanya juga hidup bermasyarakat, Bapak/Ibu, pasti harus bisa bekerja sama dengan orang lain. Apalagi di Kolaka ini, beragam sekali suku dan adatnya. Di sekolah, mereka diajarkan untuk saling menghargai, bekerjasama dalam tim, dan memahami perbedaan. Tidak ada yang paling pintar atau paling jago, semua bisa maju kalau saling bantu, karena kebersamaan adalah kunci keberhasilan, baik di sekolah maupun di kehidupayata.
Bagaimana SDN 3 Lamokato Menerapkaya dalam Sehari-hari?
Penerapaya tidak melulu teori, Bapak/Ibu. Kita lakukan lewat kegiatan sehari-hari yang menyenangkan dan terintegrasi dalam berbagai mata pelajaran. Misalnya, dalam pelajaran IPA, mereka diajak melakukan percobaan sederhana yang melatih problem solving. Atau saat pelajaran bahasa Indonesia, mereka berlatih bercerita di depan kelas untuk melatih komunikasi. Ada juga kegiatan ‘Piket Bersama’ yang melatih tanggung jawab dan kerja sama. Guru-guru di sini tidak hanya mengajar dari buku, tapi juga sebagai fasilitator yang membimbing anak-anak menemukan sendiri jawabaya, mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka. Kami juga selalu terbuka berdiskusi dengan Bapak/Ibu orang tua, karena pendidikan anak itu bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi juga rumah. Sinergi antara guru, murid, dan orang tua adalah kunci keberhasilan kita bersama.
Kemarin saya sempat ngobrol sama Ibu Fatma, salah satu wali murid kelas 4. Katanya, “Alhamdulillah, anak saya yang dulunya pemalu sekali kalau disuruh bicara di depan, sekarang sudah berani tampil pas acara Agustusan kemarin. Dia juga jadi lebih rapi dan mandiri di rumah, sudah berani menyiapkan buku pelajaraya sendiri. Saya lihat memang ada perubahan positif sekali sejak di SDN 3 Lamokato ini. Bukan cuma pintar nilai, tapi karakternya juga semakin kuat dan siap menghadapi berbagai situasi.” Nah, cerita seperti ini yang bikin kami di sekolah makin semangat!
Jadi, Bapak/Ibu sekalian, marilah kita sama-sama mendukung anak-anak kita, generasi penerus Kolaka ini. SDN 3 Lamokato berkomitmen untuk tidak hanya mencetak anak-anak yang cerdas secara akademik, tapi juga membekali mereka dengan keterampilan hidup yang kokoh, yang akan jadi penolong mereka di masa depan yang penuh tantangan. Mari kita jalin terus kerja sama yang baik antara sekolah dan rumah, agar anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang siap menghadapi dunia, mandiri, cerdas, dan berguna bagi keluarga, masyarakat Kolaka, bahkan bangsa daegara. Wassalamualaikum Wr. Wb.